Prinsip untuk memilih varietas barli terbaik

Wikifarmer

Tim Editorial

3 menit baca
Prinsip  untuk memilih varietas barli terbaik

Memilih varietas yang paling tepat untuk lahan tertentu adalah salah satu faktor paling penting yang memengaruhi keberhasilan budidaya barli. Klasifikasi utama dari varietas barli yang saat ini terdaftar adalah berdasarkan dari karakteristik biologis dan ekonomi yang sesuai dengan kondisi pertumbuhan. Penanda molekuler pada tingkat protein dan teknik DNA digunakan untuk mencirikan varietas yang berbeda (Tomka et al., 2015).

Faktanya saat ini, jumlah varietas semakin meningkat, menyulitkan petani untuk memilih yang paling tepat untuk lahan mereka. Setiap varietas memiliki kelebihan dan kekurangan agronomi (hasil panen, kualitas, penyakit, agronomi). Namun, terdapat kerangka sifat yang harus dipertimbangkan oleh petani ketika memilih varietas (1):

  • Kegunaan Tanaman
  • Prevalensi penyakit/Disease prevalence
  • Toleransi herbisida 
  • Potensi hasil panen 

Varietas yang dipilih harus cocok dengan setiap lingkungan dan sistem pertanian, cocok untuk waktu penanaman yang diinginkan, dan dapat dipisahkan dalam penyimpanan untuk varietas malting (Matthews et al., 2014).

Varietas barli dapat dikategorikan dalam beberapa cara. Contohnya, satu kategorisasi merujuk pada penggunaan akhir tanaman (2):

  • Kegunaan Umum – Pakan ternak. Sebagian besar bari digunakan untuk tujuan ini, 
  • Malting. Ini adalah kegunaan paling penting kedua dari Barli.
  • Makanan.

Kategorisasi lainnya adalah (2):

  • Tertutup→ pada jenis varietas ini, kulit luar tetap melekat setelah pemanenan. Varietas barli yang tertutup bisa saja baris dua atau baris enam.
  • Tanpa kulit→ pada jenis ini, kulit luar tidak melekat erat pada biji. Lebih tepatnya, kulit luar sangat longgar sehingga ia dibuang ketika jenis barli ini dipanen di lahan. Para pengolah dan ahli menggunakan istilah “telanjang” untuk merujuk pada barli jenis ini. Varietas barli tanpa kulit bisa saja baris dua ataupun baris enam. 
  • Baris dua → terdapat dua baris biji sepanjang kepala. Barli liar termasuk ke dalam jenis varietas ini.
  • Baris enam →Terdapat enam baris biji di sepanjang kepala, terbentuk dalam dua kelompok dari tiga biji. Varietas jenis ini adalah yang paling dominan dibudidayakan.
  • Baris empat →ini adalah barli baris enam yang longgar.

Petani harus mempertimbangkan beberapa faktor lainnya ketika memilih varietas barli terbaik untuk kebutuhan lahan mereka, seperti karakteristik fisik varietas atau sensitivitas terhadap penyakit yang bisa mengurangi hasil panen. Beberapa varietas lebih rentan terhadap kerebahan (jatuh di lahan karena angin kencang dan/atau curah hujan di akhir musim) atau pecah (biji jatuh dari kepala sebelum penanaman). Dibandingkan dengan biji-bijian kecil lainnya, barli malting secara umum lebih rentan terhadap pecah dan harus diberi perlakuan yang sesuai (3).

Tip:

Bagaimanapun, sangat disarankan untuk menguji satu atau beberapa varietas yang Anda pilih pada area lahan yang lebih kecil sebelum menggunakannya sebagai varietas utama yang dibudidaya. Pengujian ini akan memberikan Anda gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perilaku varietas ini di lahan Anda. Selain itu, lebih baik menghindari monokultur dengan hanya satu varietas untuk menghindari bahaya stres abiotik dan biotik dengan memilih varietas dengan karakteristik yang berbeda.

Sejarah, Informasi Tanaman, dan Nilai Nutrisi Barli/Jelai

Prinsip untuk memilih varietas barli terbaik

Persiapan tanah, kebutuhan tanah, dan kebutuhan benih Barli

Persyaratan dan metode irigasi Barli

Metode dan Persyaratan Pemupukan Barli

Hama dan Penyakit Barli

Hasil panen, pemanenan, dan penyimpanan Barli

Pengelolaan gulma pada pertanian barli

 

Referensi

  1. https://grdc.com.au/resources-and-publications/grownotes/crop-agronomy/barley-west/GrowNote-Barley-West-2-Pre-planting.pdf
  2. https://www.grainscanada.gc.ca/en/grain-quality/official-grain-grading-guide/06-barley/classes-types-varieties.html
  3. https://ucanr.edu/sites/small-grains/files/337345.pdf