Informasi dan Produksi Tanaman Jagung

Wikifarmer

Tim Editorial

3 menit baca
Informasi dan Produksi Tanaman Jagung

Tanaman Jagung

Jagung merupakan tanaman rumput tahunan C4. Jagung memiliki daun yang besar, memanjang dan sempit yang tumbuh secara bergantian di sisi yang berlawanan pada batang tanaman. Berkat batangnya yang tegak dan kuat, tanaman jagung bisa mencapai tinggi dari 1 hingga 4 m (tergantung varietasnya). Sistem akar jagung, yang dapat mencapai panjang hingga 60 cm, terdiri dari akar tunjang seminalis adventif yang dihasilkan dari ruas-ruas batang bagian bawah atau bawah tanah. 

Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoecious/monoesi) yang diserbuki angin. Tanaman monoesi atau berumah satu berarti setiap tanaman jagung menghasilkan bunga jantan (rumbai, benang sari) dan betina (putik, tongkol tidak berkulit/ears, atau tongkol berkulit/cobs). Bunga jantan terletak pada pucuk batang, di pucuk tanaman, sementara bunga betina (bisa terdapat satu atau lebih pada setiap tanaman) muncul di sisi batang dan bisa dengan mudah terdeteksi ketika rambut jagung (rambut memanjang) muncul di ujung tongkol jagung. Produksi dan penyebaran serbuk sari dimulai sekitar tiga hari sebelum munculnya rambut jagung dan terus berlanjut hingga satu minggu untuk memastikan adanya butir serbuk sari yang layak untuk menempel dan membuahi bulu-bulu lengket dan halus pada rambut jagung. Meskipun jagung dapat menyerbuk sendiri, hanya 5% dari bulirnya yang dapat menyerbuk sendiri sedangkan 95% lainnya menyerbuk silang dengan bantuan angin. Karena itulah, umumnya tanaman jagung tidak disarankan untuk ditanam pada satu baris panjang namun harus diatur agar tetap berkelompok (1).

Produksi jagung, jenis varietas komersial dan kegunaan jagung 

Selain maize (yang berasal dari kata dalam Bahasa Spanyol), nama lain dari tanaman ini adalah corn, yang mana banyak digunakan di negara yang berbahasa inggris karena maize merupakan tanaman yang paling melimpah dari semua biji-bijian=corn (2).

Negara yang paling terkenal dalam memproduksi jagung secara global adalah Amerika Serikat. Pada saat yang sama, Cina, Brasil, dan Argentina menyumbang lebih dari 60% dari total produksi jagung dari negara berkembang, diikuti oleh Ukraina dan Perancis untuk benua Eropa. Jenis jagung yang dibudidayakan sangat beragam antar wilayah dan negara (sebagai contoh, di AS, lebih dari 80% jagung yang diproduksi adalah jagung kuning, sementara di negara berkembang, area budidaya untuk varietas jagung putih lebih besar jika dibandingkan dengan jagung kuning (3,4)). Pengecualian terhadap varietas jagung kuning dan putih, terdapat variasi yang signifikan pada pigmen alami biji jagung mulai dari putih hingga kuning, merah, biru, ungu, dll.

Varietas jagung dengan nilai komersial-ekonomi yang paling penting dikelompokkan dalam empat kategori utama: Jagung Gigi Kuda (Dent maize), Jagung Mutiara (Flint maize), Jagung Berondong (Pop corn), dan Jagung Manis (Sweet corn). Beberapa di antaranya termasuk kelompok jagung polong, berlilin, dan jagung tinggi amilosa. Klasifikasi ini terutama didasari oleh tekstur bulir jagung. Dilihat dari penggunaan produk akhir, orang dapat menggunakan biji dan bagian vegetatif tanaman.

Biji jagung dapat digunakan sebagai:

  • Pakan ternak
  • Konsumsi manusia (Jagung dianggap sebagai makanan pokok di berbagai negara, dan bebas gluten) dan produksi minyak untuk keperluan kuliner
  • Produk industri (busa, plastik, dan perekat yang dapat terurai secara alami) 

Bonggol, Daun, dan Batang Jagung dapat digunakan sebagai

  • Pakan Ternak, 
  • Produksi bahan bakar nabati (Biofuel)
  • Produksi bahan kimia 

Hampir 70% produksi jagung di AS digunakan untuk pakan ternak dan produksi etil-alkohol (bahan bakar nabati/biofuel). Namun, di Uni Eropa, hal berbeda terjadi karena sebagian besar hasil produksi digunakan untuk pakan ternak (5,6).

Akhirnya, jagung adalah tanaman yang penting untuk komunitas ilmiah karena jagung telah digunakan untuk model organisme untuk genetik dan biologi molekuler selama lebih dari 100 tahun.

Fakta Cepat tentang Jagung

Nilai Nutrisi dan Manfaat Kesehatan Jagung

Informasi dan Produksi Tanaman Jagung

Bagaimana Cara Budidaya Jagung untuk Mendapat Keuntungan – Panduan Menanam Jagung

Prinsip-prinsip untuk menentukan varietas jagung terbaik

Persiapan tanah, kebutuhan tanah dan kebutuhan benih untuk jagung

Penyakit dan Hama Jagung

Kebutuhan Air dan Sistem Irigasi Jagung

Kebutuhan Pupuk Jagung

Bagaimana cara sukses mengendalikan gulma pada budidaya jagung untuk mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi

Penanganan hasil panen, proses panen, dan pasca-panen jagung

 

Referensi

  1. https://iimr.icar.gov.in/maize-biology/
  2. http://english.stackexchange.com/questions/96522/why-does-corn-mean-maize-in-american-english.epure.org/resources/statistics/, 2014).
  3. https://www.fao.org/3/W2698E/w2698e03.htm
  4. https://www.aflatoxinpartnership.org/wp-content/uploads/2021/05/Maize-production-and-consumption-globally.pdf
  5. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100596-5.00022-6
  6. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128218488000172