Agroekologi merupakan praktik terpadu yang berfokus pada interaksi antara tumbuhan, hewan, lingkungan, dan masyarakat (petani). Sistem agroekologi mempunyai keanekaragaman yang tinggi. Praktik-praktik tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi yang berbeda-beda dan merupakan kombinasi fakta ilmiah dan pengetahuan lokal (berbagi pengetahuan dan inklusi merupakan elemen penting).
Keanekaragaman, efisiensi, ketahanan dan daur ulang juga merupakan salah satu elemen kunci agroekologi.
Praktik umum yang diterapkan adalah tumpang sari, rotasi tanaman, pertanian campuran, wanatani, dll.