Apa itu konservasi air?

konservasi air
Leksikon Keberlanjutan
Bagikan ini:

Artikel ini juga tersedia dalam berbagai bahasa berikut:

Artikel ini juga tersedia dalam berbagai bahasa berikut: English Ελληνικά (Greek)

Tampilkan terjemahan lainnya Tampilkan lebih sedikit terjemahan

Konservasi air merujuk pada seluruh strategi, metode, dan kebijakan yang diarahkan untuk mengurangi kehilangan, kebutuhan, dan limbah air. Irigasi menghabiskan 60—70% dari total air tawar yang dapat dimanfaatkan manusia. Namun, sebagian besar air bekas itu terbuang sia-sia. Pipa yang rusak, kebocoran, penguapan dari tempat penampungan air, alur, dan tanah yang tidak cocok mengakibatkan hilangnya air dan limbah. Beberapa sistem irigasi lebih efisien dibandingkan penggunaan irigasi alur, irigasi banjir, atau irigasi curah. Irigasi bawah permukaan dan irigasi tetes merupakan metode irigasi yang efisien karena mengalirkan air ke dekat zona akar.

Memanen air hujan merupakan salah satu praktik yang dapat menghemat air. Saat hujan deras, kelebihan air mengalir sehingga menimbulkan masalah banjir. Petani atau masyarakat dapat membangun infrastruktur untuk mengumpulkan dan menggunakan air hujan selama musim kemarau. Strategi penting dalam konservasi air adalah melindungi sumber daya air tanah. Aktivitas manusia, bahan kimia pertanian, dan limbah berbahaya mencemari air sehingga tidak layak untuk digunakan manusia.

MITRA KAMI

Kami bergabung dengan LSM, Universitas-universitas, dan organisasi-organisasi lainnya secara global untuk memenuhi misi bersama kita tentang keberlanjutan dan kesejahteraan manusia.