7 Fakta Menarik tentang Terong yang mungkin anda abaikan
Artikel ini juga tersedia dalam berbagai bahasa berikut:
Artikel ini juga tersedia dalam berbagai bahasa berikut: English Español (Spanish) Français (French) Deutsch (German) Nederlands (Dutch) हिन्दी (Hindi) العربية (Arabic) Türkçe (Turkish) 简体中文 (Chinese (Simplified)) Русский (Russian) Italiano (Italian) Ελληνικά (Greek) Português (Portuguese, Brazil)
Tampilkan terjemahan lainnya Tampilkan lebih sedikit terjemahan7 Fakta Menarik tentang Terong
- Terong adalah sumber serat dan nutrisi yang sangat baik.
- Terong adalah tanaman menahun, meskipun sebagian besar produsen menanamnya sebagai tanaman tahunan (mereka membajak dan menghancurkan tanamannya setelah panen buah).
- Terong secara botani terkait erat dengan tomat dan paprika.
- Orang Cina adalah yang pertama menanam terong dengan cara sistematis pada abad ke-5 SM.
- Mengkonsumsi bunga atau daun terong bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Terong adalah salah satu dari 10 tanaman teratas dalam hal Kapasitas Penyerapan Radikal Bebas. Sederhananya, terong adalah dasar untuk sumber antioksidan.
- Terong disebut Aubergine di Inggris dan disebut Brinjal di beberapa bagian Asia.
Terong adalah tanaman menahun, tetapi sebagian besar produsen menanamnya sebagai tahunan. Terong berasal dari India di mana kita masih menemukannya di alam liar. Terong lebih suka daerah hangat untuk berkembang dan memiliki toleransi rendah terhadap suhu dingin. Saat ini, terong ditanam di banyak negara Eropa dan Asia. Cina adalah negara penghasil terong terbesar. Turki dan negara-negara di sekitar Mediterania juga menghasilkan terong dalam skala besar. Menurut World Atlas, 5 negara penghasil terong teratas adalah:
- Cina
- India
- Mesir
- Turki
- Iran
Nama ilmiah terong adalah Solanum melongena dan merupakan anggota keluarga Solanaceae. Keluarga ini termasuk anggota terkenal lainnya, seperti tomat, kentang, paprika, dan tembakau.
Terong memiliki batang berduri yang ditutupi rambut-rambut kecil. Tinggi tanaman ini bervariasi dari 0,4m hingga 2,5m (1,3 hingga 8 kaki) tergantung pada varietas. Terong memiliki sistem akar yang dalam yang tumbuh dari 0,6 hingga 1,2m (1,3 hingga 3,9 kaki). Daunnya besar dan panjangnya 10-30cm (4-12 inci). Bunganya berwarna putih hingga ungu dan dapat ditemukan tunggal atau dalam perbungaan dengan 2-3 bunga. Mereka dicirikan oleh daun mahkota berkelopak lima. Buahnya beri besar dengan biji coklat lembut. Terong ada dalam tiga bentuk utama: oval, berbentuk air mata dan berbentuk bulat. Warna kulitnya bisa hitam pekat, ungu pekat, bergaris hitam atau ungu dan putih. Daging terong berwarna putih dan kenyal, dengan rasa yang agak pahit saat dikonsumsi langsung.
Makan terong mentah harus dihindari. Apalagi mengkonsumsi bunga atau daun terong bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Anggota keluarga Solanaceae menghasilkan zat yang disebut solanin, yang bertindak sebagai pestisida alami tanaman dan beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
7 Fakta Menarik tentang Terong yang mungkin anda abaikan
11 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Memakan Terong
Cara merawat tanaman terong agar berbuah lebat
Menanam Terong di Luar Ruangan untuk Keuntungan – Panduan Menanam Lengkap dari Awal hingga Akhir